TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan keluarga korban kebakaran besar di Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, harus kembali ke rumah masing-masing. Mereka diminta segera keluar dari tenda pengungsian pasca kebakaran Minggu 17 Maret 2019 lalu.
Baca:
Pesan Anies Baswedan Saat Tengok Korban Kebakaran di Taman Sari
"Ya tenda pengungsian kan katanya hanya sampai besok atau Sabtu, setelah itu warga sudah disuruh kembali ke rumah masing-masing," kata Via, seorang warga korban kebakaran itu, Kamis 21 Maret 2019.
Sementara harus meninggalkan tenda pengungsian, warga setempat mempertanyakan bantuan terpal dan karpet. Mereka cemas bisa bertahan tanpa terpal dan karpet di antara puing rumah bekas kebakaran. Mayoritas rumah tak lagi beratap akibat kebakaran sepanjang dinihari hingga pagi dan siang itu.
"Kabarnya sudah ada di Kantor RW, tapi jumlahnya belum cukup per rumah warga korban, jadi belum dibagikan. Kami berharap terpal segera tercukupi sebelum posko pengungsian dibongkar," ujar Rusdi, warga lainnya.
Baca:
Kebakaran di Tamansari, Polisi Periksa Empat Saksi
Rosidi, warga lainnya lagi, berharap terpal dan karpet bisa segera dibagikan. "Kita kan tidak tahu, mungkin tiba-tiba hujan atau angin malam akan sangat dingin kalau tidak tertutupi terpal," ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi lokasi kebakaran di Jalan Talib 3 Dalam, Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin, 18 Maret 2019. TEMPO/Lani Diana
Ketua RW 05 Kelurahan Krukut, Khairul Anwar, membenarkan bahwa terpal dan karpet yang akan dibagikan ke warga terdampak kebakaran baru tersedia sekitar 30 persen. Dia berharap pada Sabtu nanti jumlahnya sudah mencukupi sehingga warga bisa menempati rumah masing-masing.
Baca:
Jumlah Pengungsi Kebakaran Taman Sari Menjadi 2.000 Orang
Saat ini, Khairul menuturkan, baru tersedia 70 karpet dan 80 terpal. Sementara jumlah rumah warga yang ludes karena kebakaran mencapai 210 bangunan dengan total 468 keluarga. Mereka tersebar di tujuh RT.
ANTARA